haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Sebut Perpres Percepatan Penanggulangan Stunting Efektif Ajak Semua Pihak Pahami Bahayanya

Cegah Stunting dari Hulu, BKKBN Edukasi Remaja dan Calon Pengantin Tentang Kehidupan Keluarga

Kementerian Kesehatan mencatat prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% pada 2021 menjadi 21,6% pada 2022. Namun, Presiden Joko Widodo masih belum puas. Ia menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14% pada 2024.

“Oleh karena itu target yang saya sampaikan adalah 14% pada tahun 2024. Ini harus bisa kita capai, saya yakin dengan kekuatan kita bersama, semuanya bisa bergerak. Angka ini bukan angka yang sulit dicapai asalkan semua bekerja sama,” kata Jokowi.

Presiden menilai, stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi yang paling berbahaya adalah kemampuan belajar anak yang rendah, keterbelakangan mental, dan yang ketiga adalah munculnya penyakit kronis.

Standar WHO tentang prevalensi stunting harus kurang dari 20%.

Kementerian Kesehatan melakukan intervensi khusus dalam 2 cara utama, yaitu intervensi gizi pada ibu sebelum dan selama kehamilan, dan intervensi pada anak usia 6 sampai 2 tahun.