haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Kenali Deteksi dan Gejala Kanker Usus Besar yang Bisa Menyebabkan Kematian

Kenali Deteksi dan Gejala Kanker Usus Besar yang Bisa Menyebabkan Kematian

Liputan6.com, Jakarta Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di dunia. Berdasarkan data dari American Cancer Society, kanker usus besar merupakan kanker paling umum ketiga dan penyebab kematian akibat kanker terbanyak kedua pada pria dan wanita di Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia, kanker usus besar merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak.

Kanker yang terjadi pada saluran pencernaan bagian bawah yaitu bagian usus besar dan dubur seringkali tidak disadari oleh penderitanya karena gejala awalnya tidak spesifik. Untuk itu, agar dapat ditangani secara cepat dan tepat, dr. Felmond Limanu, Sp.B. SubSp. BD(K) dari RS EMC Cikarang & Pekayon juga menjelaskan berbagai faktor risiko, gejala, dan deteksi dini kanker usus besar.

Faktor Risiko Kanker Usus Besar

Faktor risiko kanker usus besar berkaitan erat dengan faktor genetik dan lingkungan. Orang yang merokok, minum minuman beralkohol, diet rendah serat dan tinggi lemak cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar.

dr. Felmond menjelaskan bahwa kurangnya aktivitas fisik dan obesitas juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

“Sementara pola makan sehat seimbang, tinggi kalsium dan vitamin dapat menurunkan risiko kanker usus besar,” jelasnya.

dr. Felmond menyarankan orang yang memiliki riwayat keluarga kanker usus besar atau menderita penyakit radang usus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih awal untuk mendeteksi apakah ada kanker di saluran pencernaan.

Gejala yang Muncul

Berbagai gejala yang dikeluhkan oleh penderita kanker usus besar antara lain nyeri atau kram pada perut, BAB berdarah, perubahan kebiasaan BAB, cepat lelah saat beraktivitas, dan penurunan berat badan yang ekstrim.

“Jika kankernya cukup besar, Anda bisa merasakan benjolan di perut,” kata Dr. Felmond.

Gejala-gejala tersebut di atas biasanya ditemukan pada kanker usus besar dengan stadium lanjut. Pada stadium awal, kanker usus besar bahkan tidak menunjukkan gejala. Maka ada baiknya penderita melakukan medical check up secara rutin, agar dapat mendeteksi kanker usus besar sedini mungkin. Pasalnya, kanker usus besar stadium awal memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.

dr. Felmond juga menjelaskan bahwa ada beberapa modalitas yang dapat digunakan untuk mendeteksi kanker usus besar secara dini, seperti pemeriksaan darah gaib pada feses, kolonoskopi, dan CT scan perut.

“Pemeriksaan dapat dimulai pada usia 45 tahun dan diulang setiap 10 tahun. Pemeriksaan kolonoskopi pada pasien dengan riwayat kanker usus besar dalam keluarga harus dimulai lebih awal, dan dengan interval pengulangan yang lebih singkat,” jelasnya.