haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Kenali Cerebral Palsy, Kelainan Gerakan Otot dan Postur Tubuh karena Perkembangan Otak Terganggu

Kenali Cerebral Palsy, Kelainan Gerakan Otot dan Postur Tubuh karena Perkembangan Otak Terganggu

Liputan6.com, Jakarta – Remaja disabilitas dengan Cerebral Palsy asal Lombok Barat, NTT, Muhammad Alwi Sihab (18) mendapat kursi roda adaptif dari UPT Kementerian Sosial Sentra “Paramita”.

Semangat Alwi menjalani aktivitas sehari-hari menjadi salah satu alasan Sentra Paramita memberinya kursi roda bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI. Diketahui, kursi roda baru dari Kemensos itu menggantikan kursi roda lama Alwi yang telah usang dan tidak layak.

Lalu apa itu Cerebral Palsy?

Cerebral Palsy (CP) merupakan suatu gangguan tumbuh kembang yang dialami pada usia anak. Mengutip laman Mayoclinic, Cerebral palsy adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur tubuh. Gangguan ini disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang dan berkembang. Umumnya kondisi ini dialami janin sebelum lahir.

Tanda dan Gejala Cerebral Palsy

Tanda dan gejala CP muncul selama masa bayi atau prasekolah. Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang berhubungan dengan refleks yang berlebihan, kelenturan atau kelenturan pada tungkai dan batang tubuh, postur yang tidak biasa, gerakan yang tidak disengaja, berjalan tidak stabil, atau kombinasi dari semuanya.

Individu dengan CP bisa mengalami masalah menelan dan ketidakseimbangan otot mata sehingga kedua mata tidak fokus pada obyek yang sama. Selain itu, gerakan sendi-sendi tubuh orang dengan cerebral palsy pun terbatas. Bahkan tak sedikit tanda cerebral palsy adalah kekakuan otot.

Beberapa individu dengan CP bisa berjalan, sementara sebagian lainnya memerlukan bantuan untuk berjalan. Di antara mereka juga ada yang mengalami disabilitas intelektual. Tanda epilepsi, gangguan penglihatan atau pendengaran juga bisa dialami orang dengan CP.

Hal itu dibuktikannya dengan diangkat menjadi dosen tetap mata kuliah ekonomoi, pada 2016 lalu di salah satu perguruan tinggi di Bekasi.