Kenali Agalmatophilia, akibat viral dari Popo Barbie Case dan Mannequin Dolls

Liputan6.com, Jakarta – Bagi sebagian orang yang aktif di media sosial, nama Popo Barbie mungkin sudah tidak asing lagi. Ia terkenal berulang kali membuat konten nyentrik lengkap dengan segala permasalahannya.

Kini, Popo Barbie harus menempuh jalur hukum untuk masalah baru. Polisi mengamankan Popo Barbie setelah video masturbasi dengan manekinnya viral di media sosial.

Sudah empat hari viral, pria bernama ASI Muhammad Popo Alfajri itu tak terdengar lagi kabarnya. Ia belum mengunggah konten apapun melalui akun TikTok pribadinya.

Demikian Cara Melampiaskan Kesepian

Banyak yang mengatakan bahwa tindakan Popo Barbie termasuk dalam salah satu kategori gangguan seksual. Sebelumnya, Popo sempat mengaku hanya ingin melampiaskan rasa kesepiannya dengan sebuah patung.

“Aku ingin menyampaikan keluh kesahku. Aku juga di rumah sendirian, aku tidak punya teman. Jadi, bagaimana, aku melampiaskannya, maksudku sendirian, lho,” kata Popo Barbie, mengutip video yang diunggah melalui akun TikTok miliknya. secara pribadi, Rabu (5/7/2023).

“Sendiri, kesepian, aku seperti itu. Aku curhat ke patung. Maaf banget. Aku nggak punya temen di sini, jadi aku buat videonya buat privasi aja, buat aku sendiri,” lanjutnya.

Aksi seperti yang dilakukan Popo Barbie ini biasa disebut agalmatophilia. Mengutip laman Collegian, agalmatophilia diartikan sebagai ketertarikan seksual terhadap patung, boneka, boneka, dan benda sejenis.