Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono turut menanggapi adanya kabar viral Pandemi 2.0 yang dikatakan dapat memicu lockdown pada tahun 2023 di Indonesia.
Bahwa informasi yang beredar tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.
Ditegaskan Wamenkes Dante, tidak ada yang namanya Pandemi 2.0. Apalagi sampai diperkirakan akan terjadi lockdown di Indonesia.
“Enggak ada, enggak ada yang seperti itu. Hoaks itu,” ucap Dante dengan santai.
Bermula dari Cuitan Dokter Tifa
Viralnya Pandemi 2.0 yang bermula dari cuitan Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal dengan sapaan dokter Tifa melalui platform Twitter X pribadinya berbunyi:
Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023.
Dalam sebulan dua bulan, akan ada peraturan lockdown, WFH (kerja dari rumah), dan aturan pakai masker.
Pertama agar masyarakat tidak protes, maka alasannya adalah polusi udara.
Chemtrails (jejak pesawat) terus ditaburkan, DEW (senjata energi) dengan hasil kebakaran hutan dan gedung-gedung, langit dibuat jadi forecast, seakan-akan menghitam karena jelaga batubara atau BBM (bahan bakar minyak).