haha69
haha69
haha69

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar di E-Katalog

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar di E-Katalog

Liputan6.com, Jakarta – Plt Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Eka Purnamasari menyebut bahwa pihaknya telah membuka etalase fitofarmaka dan obat herbal terstandar (OHT) dalam e-Katalog.

Hal ini terkait sudah diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 6 tahun 2022 untuk pemanfaatan dana di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) milik pemerintah dalam penggunaan fitofarmaka.

Selain itu, kata Eka, faskes juga bisa menggunakan dana alokasi khusus menyangkut keperluan tersebut. Sebab, belanja fitofarmaka dan OHT pada 2023 mencapai Rp11,9 miliar di faskes pemerintah.

“Kemenkes berharap adanya peningkatan penggunaan fitofarmaka di fasilitas kesehatan,” kata Eka Purnamasari saat membuka Workshop Fitofarmaka Bagi Tenaga Kesehatan dan Tenaga Medis belum lama ini. 

Angka tersebut berasal dari 103 rumah sakit (RS) pemerintah dan 118 dinas kesehatan. Oleh RS senilai Rp2,6 miliar untuk fitofarmaka, dan Rp1,8 miliar untuk OHT.

Sedangkan dari Dinkes sebesar Rp6,3 miliar untuk fitofarmaka dan Rp 1,2 M untuk OHT.

“Kemenkes sudah memfasilitasi adanya Rencana Kerbutuhan Obat (RKO) untuk fitofarmaka, sehingga Puskesmas bisa mengajukan RKO ke Dinkes setempat,” ujarnya.

Kemudian Eka menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas telah mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.

Fitofarmaka adalah produk dalam negeri yang penggunaannya harus ditingkatkan sebagai implementasi dari instruksi tersebut.

“Melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022, tentang percepatan penggunaan produk dalam negeri, Bapak Presiden sudah menegaskan kembali dukungan keberpihakan pemerintah terhadap penggunaan produk dalam negeri, termasuk fitofarmaka, yang merupakan produk unggulan hasil pengembangan obat bahan alam Indonesia yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah melalui uji pra klinik dan uji klinik,” kata Eka.