Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan, menyampaikan bahwa di dunia terdapat lebih dari 3 miliar orang yang terancam virus Japanese Encephalitis (JE), Namun sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini.
Karena itu, WHO mendorong imunisasi sebagai strategi yang aman, efektif, dan terjangkau untuk melindungi anak-anak kita dari penyakit berbahaya ini.
“WHO juga mengapresiasi dedikasi Pemerintah Indonesia dalam memperluas imunisasi JE untuk mencakup semua anak yang membutuhkan serta mendukung penelitian dan kajian lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman kita tentang peta penularan penyakit ini dan memastikan cakupan ke seluruh komunitas yang berisiko,” kata Dr. N. Paranietharan.
Lakukan Imunisasi JE Massal
Selaras, Perwakilan UNICEF Indonesia, Maniza Zaman, mengatakan, UNICEF juga berkomitmen untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam melindungi anak-anak dari radang otak melalui pemberian Imunisasi JE.
“Bersama Pemerintah Indonesia, UNICEF berkomitmen untuk melindungi anak-anak dari ensefalitis, infeksi yang mengancam jiwa yang dapat dicegah dengan vaksin Japanese Encephalitis (JE),” imbuhnya.
“Di Kalimantan Barat, di mana kasus radang otak tersebar luas, kami mendukung Pemerintah untuk melakukan imunisasi tambahan JE massal selama dua bulan untuk semua anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang termasuk dalam populasi berisiko tinggi.”
Setelah itu, vaksin JE akan diperkenalkan sebagai bagian dari program imunisasi rutin di Kalimantan Barat dan diberikan kepada semua anak pada usia 10 bulan.
“Pemberian imunisasi JE di wilayah endemis tinggi akan membantu mengurangi kasus ensefalitis secara signifikan di Indonesia,” sambung Maniza.