haha69
haha69
haha69

Jerawat di Rahang Pada Pria, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jerawat di Rahang Pada Pria, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa penyebab jerawat di rahang pada pria. Hal ini penting diketahui, agar bisa menentukan cara mengatasi masalah jerawat di salah satu bagian wajah tersebut. Lantas, apa saja penyebab jerawat di rahang pada pria yang umum dijumpai?

Fluktuasi Hormon

Fluktuasi hormon adalah perubahan kadar hormon di dalam tubuh yang terjadi secara alami. Hormon merupakan senyawa kimia yang mengendalikan berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk metabolisme, suasana hati, pertumbuhan, dan hasrat seksual.

Tingkat hormon dapat berubah-ubah sepanjang hidup seseorang dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau bertambahnya usia. Fluktuasi hormon dapat menjadi penyebab jerawat di rahang pada pria.

Peningkatan kadar hormon androgen, seperti testosteron, dapat memicu kelenjar minyak untuk memproduksi minyak berlebih di wajah. Hal ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat. Selain itu, fluktuasi hormon estrogen dan progesteron juga dapat berperan dalam munculnya jerawat.

Stres

Stres dapat menyebabkan jerawat di rahang pada pria karena stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak.

Produksi minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan pada kulit. Peradangan ini dapat memperburuk kondisi jerawat dan membuatnya lebih sulit untuk sembuh.

Kurang Tidur

Kurang tidur juga dapat menyebabkan jerawat di rahang pada pria karena kurang tidur bisa berpengaruh pula keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketika seseorang tidak tidur dengan cukup, tubuh akan menghasilkan hormon yang dapat menyebabkan penumpukan cairan di area bawah kelopak mata.

Ketika seseorang kurang tidur, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang dapat meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Tingkat hormon insulin dan IGF-1 yang tinggi dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Selain itu, kurang tidur juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan pada kulit, sehingga dapat memperburuk kondisi jerawat.

Makanan Berlemak dan Manis

Selain itu, makanan berlemak juga dapat menyebabkan jerawat di rahang pada pria, karena makanan berlemak dapat meningkatkan produksi minyak berlebih di kulit. Konsumsi makanan berlemak, terutama yang mengandung lemak trans dan kalori tinggi, dapat memicu peradangan pada kulit dan meningkatkan risiko terjadinya jerawat.

Selain itu, beberapa makanan berlemak juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Misalnya, makanan olahan susu seperti keju dapat memicu produksi minyak berlebih dan menyebabkan jerawat. Begitu pula dengan makanan yang mengandung kedelai, seperti mayones, yang dapat mempengaruhi hormon dan menyebabkan jerawat hormonal di sekitar mulut dan rahang.

Bukan itu saja, makanan manis juga dapat menyebabkan jerawat di rahang pada pria karena makanan manis dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh. Hal ini dapat memicu peradangan dan meningkatkan produksi minyak berlebih di kulit, sehingga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Produk Perawatan Kulit yang Kurang Tepat

Rupanya, produk perawatan kulit yang kurang tepat juga dapat menyebabkan munculnya jerawat di rahang pada pria. Ada beberapa alasannya. Pertama, produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang tidak cocok dengan jenis kulit seseorang, sehingga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit. Hal tersebut dapat memicu produksi minyak berlebih dan menyumbat pori-pori, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat.

Selain itu, beberapa produk perawatan kulit yang mengandung bahan berat atau komedogenik juga dapat menyebabkan penumpukan minyak dan sel kulit mati di pori-pori, sehingga juga dapat menyebabkan jerawat. Penggunaan produk yang terlalu berat atau berminyak pada kulit yang sudah cenderung berminyak dapat memperburuk kondisi jerawat.

Itulah kenapa pentingnya memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dan masalah kulit yang dialami. Biar tak salah pilih produk perawatan kulit, tak ada salahnya juga untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan, sehingga bisa mendapatkan rekomendasi produk yang tepat untuk kulit.