haha69
haha69
haha69

Jenis Vaksin Booster untuk Anak Prasekolah, Manfaatnya Cegah Penyakit Difteri Hingga Polio

Jenis Vaksin Booster untuk Anak Prasekolah, Manfaatnya Cegah Penyakit Difteri Hingga Polio

Liputan6.com, Jakarta – Vaksinasi pada anak tidak berhenti pada usia 9 bulan. Masih ada vaksinasi atau imunisasi untuk anak usia 18 bulan hingga lima tahun.

Sayangnya, sosialisasi terkait pemberian vaksin yang dibutuhkan oleh anak usia prasekolah atau usia mulai dari 5 tahun masih perlu dilakukan.

“Mungkin banyak informasi yang tidak sampai ke masyarakat. Jadi, akibatnya seperti kemarin, kejadian polio justru menyerang anak-anak yang lebih tua,” kata dokter anak, dr Melia Yunita MSc SpA, saat live di Instagram @ptkalbefarmatbk baru-baru ini.

Menurut Melia, yang biasa terjadi adalah seorang ibu akan mengupdate informasi terbaru tentang jenis-jenis vaksin saat anaknya masih kecil.

“Namun, ketika anak-anak sudah besar, mereka lupa dan jadwalnya terlambat,” tambah Melia.

Berbagai Macam Vaksin Booster, Salah satunya adalah Polio

Melia melanjutkan, setidaknya ada empat jenis vaksin booster yang sebaiknya diberikan pada anak usia lima tahun, yaitu:

Difteri Pertusis Tetanus Polio

“Ini agar anak sudah memiliki antibodi dan mencegah terlambat imunisasi,” kata Melia.

Dampak Bila Anak Tidak Mendapatkan Vaksinasi

Hal ini dikarenakan anak yang tidak mendapatkan vaksinasi berakibat fatal bagi kesehatan anak.

Misalnya wabah difteri yang menyebabkan banyak korban meninggal dunia.

Kemudian penyakit polio yang melumpuhkan penderitanya berdampak pada kualitas hidup penderita.

“Polio tidak bisa disembuhkan. Bayangkan bagaimana anak kita lumpuh selamanya. Kalau satu orang kena polio, sebenarnya sudah ada beberapa orang yang positif, tapi tidak menampakkan diri sampai lumpuh,” ujar Melia.

“Karena gejala infeksi polio bermacam-macam, ada yang demam bahkan ada yang tidak bergejala, tapi ada juga yang gejalanya sangat parah hingga lumpuh,” tambah Melia.