haha69
haha69
haha69

Jelang Idul Adha, Dokter Ingatkan Risiko Kanker di Balik Sajian Sate dan Daging Bakar

Jelang Idul Adha, Dokter Ingatkan Risiko Kanker di Balik Sajian Sate dan Daging Bakar

Liputan6.com, Jakarta Idul Adha identik dengan hidangan daging, mulai dari daging kambing hingga daging sapi. Tak jarang daging ini diolah dengan cara dibakar atau dibuat sate.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam, konsultan hematologi dan onkologi medis Eka Hospital Cibubur, Andhika Rachman, menyantap daging dengan cara dipanggang seperti sate atau steak memang sangat menggugah selera. Namun, sate atau steak dianggap sebagai makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker karena mengandung zat karsinogen.

“Karsinogen adalah zat kimia yang terbentuk melalui proses pembakaran. Karsinogen terbentuk saat daging dipanggang dan dipengaruhi suhu tinggi dalam waktu pemanggangan yang lama,” kata Andhika dalam keterangan pers, Jumat (23/6/2023).

Hal inilah yang membuat daging sate atau steak tampak hitam atau gosong. Karsinogen dapat menyebabkan kerusakan sel yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker.

Pada sate atau steak, asam amino, gula, dan kreatin pada daging merah akan bereaksi pada suhu tinggi membentuk heterosiklik amina (HCA). Ini adalah zat yang membentuk karsinogen.

Daging merah yang dimasak pada suhu yang terlalu panas akan berubah menjadi karsinogen, seperti sate atau steak yang dibakar dengan arang yang meningkatkan kandungan karsinogenik.

“Jika ingin mengkonsumsi daging merah, disarankan untuk memilih daging merah yang masih segar, lalu masak daging tersebut dengan cara yang sehat. Ini akan lebih baik daripada mengkonsumsi daging olahan pabrik.”

Sepekan jelang Idul Adha, sejumlah pasar hewan kurban di Jawa Timur tampak sepi, akibat sepinya pembeli akibat larangan berkerumun di masa PPKM Darurat. Kini para pedagang beralih menjual hewan kurban secara online melalui media sosial…