Ketika masyarakat Baduy Dalam ingin mendapat perawatan lebih lanjut, ternyata ada aturan yang harus dipatuhi. Yakni, statusnya sebagai Baduy Dalam ‘dicabut’ sementara, yang berubah menjadi status ‘Baduy Luar.’
“Jadi kalau kita ke Puskesmas, berarti kita paham situasinya seperti itu – darurat. Status warganya dicabut dulu dari Baduy Dalam, (dia) menjadi Baduy Luar,” sambung Jaro Nalim.
“Setelah sembuh, dia kembali masuk (status) Baduy Dalam. Selama perawatan, dia menjadi Baduy Luar.”
Manusia Berusaha untuk Menyembuhkan
Menurut Jaro Nalim, masyarakat pasti akan penasaran dan berusaha memulihkan diri, termasuk masyarakat Baduy Dalam. Sehingga jika pengobatan tradisional tidak memberikan kesembuhan, maka pengobatan secara medis dapat diperbolehkan.
Pengobatan adat yang dilakukan sebelumnya biasanya menggunakan ramuan tradisional atau herbal.
“Bagi kami pengobatan sehari-hari adalah dari tanaman yang ada di sekitar sini. Jenis tanamannya misalnya ada buah mengkudu untuk sakit perut dan maag,” pungkas Jaro Nalim.
“Jahe bikin gatal, batuk pilek, terus kencur sama saja. Gula merah juga untuk direbus dicampur jadi satu. Setelah itu baru diminum.