haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Jangan Asal Pakai Popok, Ini Cara Tepat Hindari Iritasi Kulit Bayi

Jangan Asal Pakai Popok, Ini Cara Tepat Hindari Iritasi Kulit Bayi

Liputan6.com, Jakarta – Ketika dilahirkan, kondisi kulit bayi belum berkembang sempurna. Kulit bayi yang baru lahir masih terlindungi selimut pelindung lembut pertamanya yang disebut Vernix Caseosa atau biasa dikenal dengan lapisan keju.

Dijelaskan dokter spesialis anak, dr Ferdy Limawal SpA, lapisan keju berwarna putih merupakan pelembab alami guna melindungi kulit bayi dari infeksi.

Ferdy juga mengatakan bahwa kulit bayi baru lahir sepertiga kali lebih tipis dari kulit orang dewasa. Sehingga sangat sensitif dan rentan teriritasi.

Oleh sebab itu, penting memilih produk yang berhubungan langsung dengan kulit bayi seperti tisu basah hingga popok sekali pakai atau diaper yang tepat.

Iritasi Kulit Akibat Ruam Popok

Berdasarkan data epidemiologi, secara global, prevalensi iritasi kulit akibat ruam popok atau diaper rash mencapai 16 hingga 65 persen.

Adapun kasus tertinggi, kata Ferdy, biasanya terjadi pada bayi usia enam hingga 12 bulan.

Lebih lanjut dia, mengatakan, “Kulit bayi itu lapisannya masih sangat tipis, jadi, wajar kalau rentan iritasi.”.

Menurut Ferdy, salah satu gangguan kulit yang sering terjadi pada bayi adalah ruam popok.

Penyebabnya, biasanya karena terlalu lama terpapar feses atau urine.

“Selain itu, bisa jadi karena popok atau diaper yang digunakan bayi bahannya kurang lembut atau bahkan mengandung zat kimia berbahaya, seperti pemutih dan pewangi,” kata Ferdy dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu 3 September 2023.

Bahaya Ruam Popok

Meski ruam popok merupakan kasus yang umum terjadi dan tidak mengancam jiwa, tapi Ferdy mengingatkan untuk tetap harus segera diatasi dan diketahui penyebabnya, karena dapat menimbulkan infeksi.

“Infeksinya itu bisa menimbulkan luka disekitar lipatan paha dan bokong,” katanya.

“Akibatnya bayi akan terus rewel karena merasa tidak nyaman. Nah, kalau terus-terusan rewel, tumbuh kembang Si Kecil bisa terganggu,” Ferdy menekankan.