haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Jakarta Dikepung Polusi Udara, Menkes Budi Harap Segera Ada Penanganan di Hulu

Jakarta Dikepung Polusi Udara, Menkes Budi Harap Segera Ada Penanganan di Hulu

Liputan6.com, Tangerang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta kementerian lain untuk melakukan penanganan polusi udara yang tengah terjadi di Jakarta serta wilayah di sekitarnya. Hal ini supaya pembiayaan BPJS Kesehatan menanggung lima penyakit pernapasan tidak melebihi anggaran yang dimiliki sekitar RP10 triliun.

“Nah, ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) ini kita di sisi hilir ya, kalau ada yang sakit kita yang menangani. Rumah sakitnya, dokternya dan obat-obatannya. Tapi, penyakit pernapasan ini ada lima, kanker paru, tuberkolosis (TB), paru kronis, asma dan pneumonia, semuanya meningkat,” ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin, saat memberi kuliah umum di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Jumat (25/8/2023).

Lalu, lanjut Menkes, kelima penyakit ini semuanya ditanggung pengobatannya melalui BPJS Kesehatan. Pada tahun lalu, anggaran penangananya mencapai Rp10 triliun.

“Tahun lalu, BPJS nya mencapai Rp10 triliun dan memang terjadi peningkatan cukup tinggi akhir-akhir ini,” kata Menkes Budi. 

Untuk itu, dia berharap penanganan polusi udara dilakukan dari hulu. Sehingga tak terjadi terus menerus peningkatan pasien penyakit pernapasan akibat polusi udara.

“Saya berharap kalau di sisi hulunya, seperti lingkungan hidup, energi, dan transportasi, agar polusi ini segera teratasi,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Pakar Pulmonologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof .Tjandra Yoga Aditama. Pria yang juga Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan pengendalian polusi yang utama berada di sektor hulu.

“Penanganan yang paling tepat tentunya adalah mengidentifikasi faktor penyebab dan segera mengatasinya, apapun dan bagaimanapun caranya, yang jelas harus segera ada tindakan yang berdampak nyata tanpa perlu mengorbankan masyarakat,” kata Tjandra Yoga Aditama di kesempatan yang berbeda.