haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Isu Beredar Data DNA yang Diambil di Puskesmas Akan Dijual ke Asing, Kemenkes: Itu Hoax

Isu Beredar Data DNA yang Diambil di Puskesmas Akan Dijual ke Asing, Kemenkes: Itu Hoax

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, ada desas-desus yang beredar tentang data DNA yang diambil pusat kesehatan masyarakat untuk dijual kepada orang asing. Masalah ini muncul sehubungan dengan anggapan bahwa tidak ada jaminan perlindungan data pribadi terkait pembagian DNA atau data genomik.

Kepala Biro Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Indah Febrianti membantah adanya isu penjualan data DNA ke asing. Ia menyebutnya sebagai informasi yang tidak benar alias hoax.

Hal ini karena berbagi data kesehatan seseorang memerlukan syarat tertentu dan persetujuan dari orang yang bersangkutan. Artinya, data yang dibagikan atau digunakan untuk tujuan lain tunduk pada proses persetujuan dari pemilik data.

“Menurut saya tidak berdasar ya seperti itu hoax. Prinsipnya data kesehatan seseorang bisa digunakan untuk kepentingan ya untuk kepentingan umum salah satunya,” jelas Indah melalui dialog RUU Kesehatan. . Buka Peluang untuk Menjual Data Genom? yang diunggah Kamis, 29 Juni 2023.

“Nah, salah satu dasar pengolahan data pribadi, selain kewajiban untuk memenuhi persetujuan atau persetujuan dan dalam proses persetujuan juga ada pemberitahuan terlebih dahulu, bahwa data ini akan digunakan untuk apa, untuk satu tujuan atau untuk kepentingan tertentu. .”

Masyarakat harus tahu bahwa data mereka sedang digunakan

Dalam proses persetujuan penggunaan data pribadi, dalam hal ini data DNA, Pemerintah menegaskan bahwa masyarakat sendiri juga harus mengetahui untuk apa data mereka digunakan. Keamanan dan perlindungan data juga akan terjamin.

“Itu harus disampaikan terlebih dahulu agar masyarakat tahu, ketika data diserahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan digunakan untuk apa saja. Kalau sudah diberitahu di awal, maka persetujuan sudah diberikan. Tentu ini bisa saja. dipagari dari perspektif keamanan dan perlindungan data,” jelas indah.