haha69
haha69
haha69

Israel Obrak-Abrik RS Indonesia di Gaza, MER-C: Sungguh Melukai Hati Rakyat Indonesia

Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza, 8 Orang Meninggal Dunia

Cerita Siti Fadilah Supari sontak disambut antusias oleh Joserizal. Dia sangat bersyukur karena membangun rumah sakit di tanah Gaza adalah impiannya.

Singkat cerita, upaya pencarian dana pun dilakukan. Dana berasal dari sumbangan masyarakat Islam, dari pengajian ke pengajian.

“Kita kumpulin uang sedikit demi sedikit, ada juga donatur-donatur yang besar. Uang terkumpul kemudian kita rencanakan pembuatan itu,” tutur mantan Menkes Siti Fadilah.

Untuk membuat gambar atau desain rumah sakit, Siti Fadilah mempercayakannya kepada Presidium MER-C, Faried Thalib.

“Yang merencanakan, yang membuat gambar, Pak Faried Thalib namanya. Sampai sekarang dialah yang ngurus rumah sakit itu,” sambung Siti Fadilah.

Dibangun Bukan dengan Tukang Batu Biasa

Untuk pembangunan RS Indonesia pun memerlukan tukang batu. Yang terkumpul adalah mereka yang bukan tukang batu sehingga menjalani pelatihan terlebih dahulu sebagai tukang batu kemudian diterjunkan ke lapangan.

Dengan begitu, Rumah Sakit Indonesia di Gaza tidak dibangun oleh tukang batu biasa tapi oleh orang-orang yang ikhlas dan ingin beribadah kepada Allah.

“Alhamdulillah rumah sakit itu sudah jadi dua tingkat dan ketika hendak dijadikan tiga tingkat, terjadilah perang Israel dengan Hamas ini,” jelas Siti Fadilah.

“Ini suatu keajaiban Tuhan, antara yang menerima tanah, yang berkehendak pengen bikin rumah sakit, dan tenaga kerjanya itu masing-masing tidak ada hubungan tadinya. Jadi yang menghubungkan adalah Tuhan, kalau Tuhan berkehendak, apapun bisa terjadi.”