haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

ISPA Terkait Polusi Udara Jabodetabek Naik, di Atas 200 Ribu Kasus per Bulan

ISPA Terkait Polusi Udara Jabodetabek Naik, di Atas 200 Ribu Kasus per Bulan

Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara Agus Dwi Susanto mengatakan, jumlah penyakit respirasi atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) meningkat mencapai 200.000 kasus di Jabodetabek hingga Agustus 2023.

Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan rata-rata kasus di bulan Januari 2023 sebesar 100.000. Begitu pula meningkat dibandingkan kurang dari 100.000 kasus pada Januari 2021.

“Kita punya data disampaikan oleh Pak Dirjen (Maxi Rein Rondonuwu), bulan Agustus mendekati di atas 200.000 kasus. Ini seiring dengan peningkatan polutan yang ada di wilayah DKI Jakarta. Tentu ini memberikan pola bahwa ketika peningkatan polutan itu, terjadi kasus ISPA,” kata Agus pada kesempatan yang sama.

Agus menuturkan, tren polusi udara di Jabodetabek telah melebihi batas aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam dua tahun terakhir. Di DKI Jakarta, tren penyakit pernapasan meningkat dalam satu tahun terakhir.

Hal ini sesuai dengan hasil riset Bappenas pada tahun 2022, bahwa peningkatan polutan PM2.5; PM 10, dan sulfur dioksida (SO2) berkontribusi pada peningkatan kasus ISPA dan pneumonia di wilayah DKI Jakarta dalam periode hampir 10 tahun.