Suplemen protein bisa menjadi cara terbaik untuk mendukung pemulihan otot, tapi tidak semua protein diciptakan sama, terutama jika menyangkut protein bar.
Misalnya, beberapa protein bar mengandung protein susu seperti kasein dan whey, sementara yang lain menggunakan protein nabati seperti kedelai, beras merah, dan kacang polong.
Masing-masing menawarkan manfaat kesehatan, tapi asam aminonya akan berbeda, begitu pula daya cernanya.
Dan sayangnya, meskipun tampak sehat, sebagian besar protein bar mengandung bahan-bahan yang diproses secara ultra seperti sirup jagung fruktosa tinggi, yang dapat menyebabkan disregulasi metabolisme, dan minyak inti sawit yang difraksionasi, yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Singkatnya, semakin banyak protein bar, semakin banyak pula kalori yang dikonsumsi. Dan kandungan gulanya semakin menyerupai permen batangan.