Liputan6.com, Jakarta – Kesulitan mendengar dapat disebabkan berbagai hal salah satunya infeksi telinga. Kondisi ini kerap disebut pula sebagai otitis media akut.
Ini adalah infeksi pada telinga tengah, yaitu ruang berisi udara di belakang gendang telinga yang berisi tulang-tulang kecil telinga yang bergetar. Anak-anak lebih mungkin terkena infeksi telinga dibandingkan orang dewasa.
Saat infeksi telinga terjadi, saluran sempit yang membentang dari telinga tengah hingga bagian belakang tenggorokan (saluran eustachius) dapat membengkak dan tersumbat.
Melansir Mayo Clinic pada Sabtu, 11 November 2023, hal ini dapat menyebabkan penumpukan lendir di telinga tengah. Lendir ini dapat terinfeksi dan menimbulkan gejala infeksi telinga.
Karena infeksi telinga sering kali hilang dengan sendirinya, pengobatan dapat dimulai dengan mengatasi rasa sakit dan memantau masalahnya.
Terkadang, antibiotik digunakan untuk membersihkan infeksi. Beberapa orang rentan mengalami beberapa infeksi telinga. Hal ini dapat menyebabkan masalah pendengaran dan komplikasi serius lainnya.
Gejala Infeksi Telinga
Ada beberapa gejala yang dapat muncul saat infeksi telinga. Gejala pada anak-anak sedikit berbeda dengan gejala pada orang dewasa.
Anak-anak yang mengalami infeksi telinga dapat menunjukkan gejala-gejala berikut:
Sering menarik telinga.
Kesulitan tidur.
Menangis lebih sering dari biasanya.
Rewel.
Kesulitan mendengar atau merespons suara.
Kehilangan keseimbangan.
Demam 100 F (38 C) atau lebih tinggi.
Ada cairan mengalir dari dalam telinga.
Sakit kepala.
Kehilangan selera makan.
Sakit telinga, terutama saat berbaring.
Inilah cara membersihkan telinga yang benar menurut dokter spesialis THT