haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Infeksi E. Coli: Penyebab, Gejala, hingga Pencegahannya

Infeksi E. Coli: Penyebab, Gejala, hingga Pencegahannya

Untungnya, sebagian besar infeksi E. coli hilang dengan sendirinya. Cara mengatasi infeksi dengan  meminum banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare dan/atau muntah. Selain itu, istirahatlah sebanyak mungkin.

Antibiotik biasanya tidak diberikan untuk infeksi STEC O157 karena dapat memperburuk penyakit dan menimbulkan risiko terkena HUS.

Biasanya, orang yang terinfeksi mulai merasa lebih baik sekitar lima hingga tujuh hari sejak pertama kali gejala timbul.

Namun, pasien perlu menemui penyedia layanan kesehatan jika timbul gejala berikut:

Mengalami diare selama lebih dari tiga hari.
Tidak dapat menahan cairan apa pun.
Ada darah di feses saat buang air besar.
Merasa sangat lelah.
Muntah terus-terusan.
Mengalami demam tinggi.
Jarang buang air kecil dan frekuensi urine berkurang.

Pencegahan Infeksi E. coli

Mencegah lebih baik dari pada mengobati, begitu pula dengan infeksi E. coli. Infeksi ini biasanya timbul akibat konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Maka dari itu, hal terpenting yang dapat dilakukan untuk melindungi dari infeksi E. coli adalah dengan menjaga kebersihan.

Pastikan selalu  mencuci tangan dengan sabun lalu bilas hingga bersih sebelum dan sesudah memasak, setelah memegang daging atau unggas mentah, sebelum dan sesudah makan dapat membantu mencegah infeksi E. coli.

“Cuci tangan menggunakan sabun lalu bilas hingga bersih setelah menggunakan kamar kecil, mengganti popok atau setelah kontak dengan binatang,” mengutip tulisan yang ditinjau oleh tim profesional Cleveland Clinic, Selasa (8/1/2023).

Jika telah terinfeksi E. coli, gosok tangan dengan sabun dan bersihkan bagian bawah kuku di mana bakteri dapat tersangkut. Keringkan tangan dengan tisu untuk menghindari perpindahan bakteri.