haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Hotel Majapahit di Mata Anies Baswedan: Saksi Nyali Besar Anak Muda Perjuangkan Kemerdekaan

Anies Baswedan Sebut Pemimpin Itu Pemimpi Plus N, N Itu Nyali

Liputan6.com, Jakarta – Koalisi partai NasDem dan PKB dikukuhkan dengan acara deklarasi Anies – Cak Imin atau Muhaimin Iskandar yang digelar hari ini, Sabtu, 2 September 2023 di Surabaya, Jawa Timur.

Deklarasi Anies Baswedan-Cak Imin sebagai bakal capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) 2024 dilaksanakan di Hotel Majapahit Surabaya. Dalam pidatonya, Anies Baswedan sempat menyebut bahwa hotel yang dulunya bernama Hotel Yamato itu sebagai saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Dan hari ini ketika kemudian diputuskan untuk tanggal 2 September dipilih sebuah tempat yang punya sejarah luar biasa, di Hotel Yamato 19 September 1945,” ujar Anies dalam pidatonya.

Anies kemudian merunut momen-momen bersejarah yang berlangsung di tempat itu.

“Ini peristiwa-peristiwa penting karena di sini terjadi perobekan bendera dan kemudian menjadi Merah Putih, 19 September. 22 Oktober, resolusi jihad dimunculkan, dan 10 November, tempat ini menjadi sejarah anak-anak muda republik ini bertarung mengusir kolonialisme.”

Lebih lanjut, Anies Baswedan berujar bahwa pemilihan Hotel Majapahit Surabaya sebagai lokasi deklarasi koalisi NasDem dan PKB memuat pesan tersendiri. Pesan tersebut tak lepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia puluhan tahun lalu.

“Pilihan tempat ini adalah pilihan yang luar biasa. Karena ini mengirimkan pesan bahwa di Surabaya ini, di tempat kita berada sekarang ini, di sinilah anak muda memilih untuk tak hanya menonton ketika sekelompok kaum intelektual di Jakarta memilih merdeka, anak-anak muda di tempat ini milih menyatakan, ‘Saya hibahkan nyawa saya untuk republik yang merdeka.’. Sebuah pesan yang luar biasa.”

Keberanian atau nyali yang ditunjukkan para pemuda kala itu, sebut Anies Baswedan, dapat pula diserap sebagai bekal dalam mengupayakan perubahan bagi bangsa saat ini.

“Dan keberanian itu kemudian menular, insyaAllah ini menandai juga kita ambil nyali itu, karena nyali itulah yang menjadi bekal menghadapi ikhtiar perubahan ini.”