haha69
haha69
haha69

Hip Dysplasia, Gangguan Panggul yang Bisa Hambat Pertumbuhan Bayi

Hip Dysplasia, Gangguan Panggul yang Bisa Hambat Pertumbuhan Bayi

Liputan6.com, Jakarta – Kemampuan bayi dalam mengangkat kepala, merangkak, hingga berjalan secara aktif dimulai pada umur satu hingga dua tahun.

Proses ini berjalan secara bertahap hingga bayi benar-benar bisa berjalan sendiri dengan tegap. Sayangnya, proses ini bisa saja terhambat jika mereka mengalami hip dysplasia.

Hip dysplasia adalah sebuah gangguan pada panggul yang terjadi cukup umum pada bayi. Hip dysplasia dikenal pula dengan istilah bayi lepas panggul.

Gangguan ini menyebabkan sendi panggul yang berbentuk seperti soket tidak memegang bagian bola tulang paha atas sepenuhnya. Hal ini memungkinkan sendi panggul mengalami dislokasi sebagian atau seluruhnya.

“Kondisi ini sebaiknya jangan disepelekan karena bisa berdampak pada proses pertumbuhan dan juga kenyamanan si kecil,” kata dokter spesialis ortopedi konsultan ortopedi anak Eka Hospital BSD Patar Parmonangan Oppusunggu dalam keterangan pers dikutip Rabu (4/10/2023).

Penyebab Hip Dysplasia

Belum diketahui secara pasti apa yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami panggul lepas. Namun, biasanya kondisi ini dapat berkembang pasca kelahiran (developmental dysplasia).

Developmental dysplasia adalah gangguan perkembangan panggul pada bayi yang dapat terjadi karena beberapa faktor. Meski bisa dialami oleh semua anak, ada beberapa faktor yang dipercaya dapat meningkatkan risiko developmental dysplasia pada si kecil.

Pemerintah Kota Medan akan memeriksa sejumlah panti asuhan menyusul live tiktok pengasuh panti asuhan yang menyuapi bubur pada bayi usia 2 bulan di malam hari. Dinas Sosial kota Medan menutup operasional panti asuhan tersebut.