Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Respati Indonesia Prof. Tri Budi Wahyuni Rahardjo menyampaikan bahwa para wisudawan dan wisudawati sebagai kelompok usia produktif harus bisa menjadi wirausahawan. Tujuannya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memaksimalkan bonus demografi meraih Indonesia Emas 2045.
“Visi Urindo adalah universitas entrepreneur yang ramah lansia yang diakui secara internasional. Ini berarti bahwa sebelum teman-teman ini wisuda sekitar 30 persen sudah menjadi praktisi wirausahawan,” ujar Tri.
“Jadi sekarang paradigma bukan hanya mencari kerja tapi sudah menciptakan lapangan pekerjaan, dan ini menjadi tantangan untuk wisuda yang lain,” imbuhnya.
Senada dengan Tri, Kepala LLDikti Wilayah III Prof. Toni Toharudin, mengatakan semangat berwirausaha adalah bagian penting membangun Indonesia sejahtera.
“Di dalam rangka menyambut bonus demografi, mendorong spirit entrepreneurship untuk para lulusan sarjana tentu menjadi bagian penting untuk membangun indonesia sejahtera,” kata Toni.
Indonesia merupakan negara yang besar dan majemuk, di samping itu negara ini juga memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan melalui berbagai usaha untuk mengisi pasar kerja.
Pengembangan entrepreneurship yang dilakukan maksimal dapat meningkatkan keberhasilan dalam melewati tantangan yang saat ini tengah dihadapi oleh bangsa ini.
“Dalam konteks ekonomi, spirit entrepreneurship menjadi kunci utama dalam meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi,” pungkas Toni.