haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

HEADLINE: Waspada Virus Nipah Sebabkan Kematian di India, Antisipasi Indonesia?

HEADLINE: Waspada Virus Nipah Sebabkan Kematian di India, Antisipasi Indonesia?

Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara terkait kasus infeksi virus Nipah yang menyebabkan dua orang meninggal dunia di Kerala, India. 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa kewaspadaan perlu dilakukan lantaran ada peningkatan kasus virus Nipah di India. Selain itu, negara tetangga pernah pula melaporkan kasus infeksi virus Nipah pada 1998-1999.

“Sebagaimana kita ketahui, Malaysia dan Singapura pernah melaporkan kasus ini di tahun 1998. Juga saat ini, Bangladesh dan India melaporkan peningkatan kasus. Tentunya kewaspadaan kita di pintu masuk negara perlu ditingkatkan,” kata Nadia lewat pesan tertulis ke Health Liputan6.com, Selasa 19 September 2023.

Fasilitas kesehatan, termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan, pun sudah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap orang dengan gejala-gejala potensi virus Nipah. Selain itu memastikan rujukan antar fasilitas kesehatan berjalan lancar.

“Meningkatkan kewaspadaan faskes terkait gejala-gejala potensi virus nipah ini serta juga memastikan rujukan antar faskes,” kata Nadia.

Cegah Infeksi Virus Nipah

Nadia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak makan daging mentah. Pastikan daging yang dikonsumsi dimasak hingga matang.

Hal ini lantaran penularan virus Nipah bisa terjadi ketika mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi virus Nipah. Khususnya yang dimasak kurang matang.

Selain itu, pastikan juga mengonsumsi buah yang tidak terdapat gigitan hewan. Sebab, virus Nipah bisa menular dari cairan tubuh hewan terinfeksi seperti air liur.

“Tidak mengonsumsi buah yang mungkin tercemar dari hewan seperti kelelawar buah yang terinfeksi (virus Nipah),” ujar Nadia.

Hal senada juga disampaikan oleh Tjandra Yoga, “Masalahnya bukan hanya binatangnya saja tapi juga produk yang berhubungan dengan binatang. Misalnya si kelelawar makan buah maka di buah itu juga ada (faktor) penularannya (urine dan liur kelelawar),” ujarnya.

Setelah kelelawar dan babi menularkan virus Nipah ke manusia, maka yang dikhawatirkan selanjutnya adalah penularan dari manusia ke manusia. Ini seperti sifat penyakit zoonosis pada umumnya.

“Seperti flu burung, dari unggas ke manusia dan dari manusia ke manusia lainnya. Hal yang sama juga terjadi pada virus Nipah,” kata Tjandra.

Tidak Semua Penyakit Jadi Pandemi

Tjandra melanjutkan, berbagai penyakit yang muncul tidak semuanya menjadi pandemi. Begitu pula dengan Nipah, perlu ada pemantauan dan pengendalian agar tidak berujung jadi pandemi.

“Jangan selalu mengaitkan kalau ada penyakit baru yang muncul pasti jadi pandemi. Justru itu yang harus diamati, bagaimana penyebaran selanjutnya supaya memang jangan sampai menjadi pandemi,” tutup Tjandra.

Apa itu virus Nipah yang dikhawatirkan jadi pandemi baru di kawasan Asia? Cek info lengkapnya di video di atas!