Liputan6.com, Jakarta – Ada pendapat bahwa perempuan yang mengalami haid pertama lebih cepat akan mengalami menopause lebih cepat ketimbang wanita yang menstruasi pertamanya lebih lambat.
Hal tersebut ditepis oleh Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya dr Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.O.G. Menurutnya hal itu hanya mitos belaka.
“Mitos ya kalau menstruasinya cepat, menopausenya lebih cepat,” ujar Yeni, Selasa (17/10).
Dokter lulusan Universitas Indonesia itu kemudian menjelaskan, ketika perempuan dilahirkan sudah membawa jumlah folikel atau sel telur sendiri yang jumlahnya beragam antara satu wanita dengan lainnya. Ada wanita yang punya 500 ribu, 750 ribu, atau 1 juta folikel. Setiap bulannya, folikel akan keluar satu pada masa menstruasi.
Oleh sebab itu, Yeni menekankan bahwa waktu haid pertama tidak menentukan seorang wanita akan mengalami menopause lebih cepat atau lebih lambat.
“Kalau dia membawa folikel yang jumlahnya banyak ya dia akan menopause yang lebih lambat dibandingkan mereka yang terlahir dengan jumlah folikel lebih sedikit,” katanya menjelaskan, dilansir Antara.
Menopause adalah
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami. Biasanya kondisi ini terjadi ketika seorang wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Menopause dikatakan terjadi lebih awal atau dini bila terjadi di bawah usia 40 tahun.