Liputan6.com, Jakarta – Pernikahan anjing Malamute Alaska, Jojo dan Luna yang digelar pada Jumat 14 Juli 2023 lalu viral dan menjadi sorotan. Selain menelan biaya hingga Rp 200 juta, penggunaan adat Jawa pada resepsi tak luput dari perhatian sehingga menimbulkan kecaman.
Pemilik dan penyelenggara pernikahan anjing viral Jojo dan Luna akhirnya membuat permintaan maaf. Sebab, ada beberapa orang yang justru merasa tersinggung.
“Saya, Nena dan Valen, selaku penyelenggara acara dan mewakili semua pihak yang terlibat. Kami dengan ini menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat, dengan diadakannya acara Jojo dan Luna,” ujar keduanya dalam surat permintaan maaf yang diterima. Kesehatan Liputan6.com pada Kamis 20 Juli 2023.
“Kami sangat menyesal dan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para pegiat budaya dan adat Jawa serta seluruh masyarakat Indonesia yang kurang berkenan dan terluka atas peristiwa ini,” tambahnya.
Pemilik Anjing Viral Tak Berniat Melecehkan Adat Jawa
Lebih lanjut surat permintaan maaf tersebut menjelaskan bahwa mereka sebagai pemilik dan penyelenggara tidak ada niat untuk menghina budaya dan adat Jawa.
“Tidak ada sedikitpun niat kami untuk menghina atau melecehkan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa,” kata Nena dan Valen.
Di saat yang sama, keduanya juga mengucapkan terima kasih karena ada yang mengingatkan agar mereka bisa lebih memahami budaya.
“Kami juga sangat berterima kasih karena diingatkan kembali untuk lebih memahami budaya ini. Kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan akan menjadi pelajaran bagi kami ke depan,” kata pemilik anjing viral Jojo dan Luna dalam keterangannya.
Sepasang anjing bernama Jojo dan Luna melangsungkan pernikahan mewah senilai lebih dari Rp 200 juta yang diprakarsai oleh pemiliknya.