Liputan6.com, Cimahi – Gairah seksual atau stamina pria disebut-sebut dapat semakin kuat setelah menjalani metode kontrasepsi vasektomi. Vasektomi atau lebih dikenal dengan Metode Operasi Pria (MOP) ini dilakukan dengan cara memutus penyaluran sperma ke air mani.
Lantas, benarkah vasektomi memengaruhi gairah seksual pria? Dokter spesialis urologi Irvan Octavian menjawab, bahwa hal itu hanyalah mitos belaka.
Apabila seorang pria melakukan vasektomi, sensasi dan rangsangan yang diterima testis bekerja normal seperti biasanya. Dalam hal ini, tidak ada efek manipulasi akibat prosedur vasektomi.
“Sebenarnya, itu mitos ya. Karena tetap yang namanya stamina laki-laki ini dihasilkan dari hormon testosteron di mana hormon progesteron itu 95-98 persen dihasilkan oleh testis atau biji kemaluan,” jelas Irvan saat ditemui Health Liputan6.com di Klinik Kesdam Siliwangi, Kota Cimahi, Jawa Barat baru-baru ini.
“Kemudian 2 sampai 5 persen dihasilkan oleh kelenjar adrenal atau kelenjar anak ginjal. Nah, bila pria melakukan vasektomi, testis atau biji kemaluan tidak dilakukan manipulasi, sehingga dia masih bekerja seperti biasa.”
Hubungan Seksual Tidak Terganggu
Irvan juga menegaskan, pria yang menjalani vasektomi dan tidak mengonsumsi obat penambah hormon, kinerja seksual tetap akan normal. Hubungan seksual pun tidak akan terganggu.
“Dengan kata lain, kalau memang tidak ada obat hormon penambah, semuanya akan normal seperti biasanya. Untuk hubungan seksual ya tidak mengganggu,” tegasnya.