Berdasarkan data TB per Januari hingga Juli 2023, terdapat kasus TBC RO sejumlah 7.600, tapi yang memulai pengobatan baru sekitar 4.400 atau sekitar 58 persen.
“Jadi lebih dari separuhnya sedikit,” katanya
Imran pun menyinggung soal Peraturan Presiden (Perpres) No 67 Tahun 2021 tentang penanggulangan tuberkulosis.
“Kita ketahui bersama bahwa Perpres 67 tahun 2021 tentang penanggulangan tuberkulosis mengamanatkan agar kita menggalang hubungan lintas sektor dari seluruh lapisan masyarakat dalam penanganan tuberkulosis,” ujar Imran.
“Dan yang kedua menerapkan strategi nasional penanggulangan tuberkulosis 2020-2024, serta mencapai eliminasi tuberkulosis 2030,” Imran menambahkan.
Strategi nasional nomor lima membahas tentang peningkatan peran serta komunitas, mitra, dan multisektor lainnya dalam eliminasi tuberkulosis.
Dukungan komunitas untuk TB RO dapat mencakup berbagai macam aktivitas yang berkontribusi pada peningkatan penemuan kasus dan keberhasilan pengobatan.
Ini bisa dilakukan TB Army dengan edukasi, dukungan sebaya, serta pemantauan pengobatan melalui kegiatan pendampingan.
“Saya berharap TB Army yang dijalankan POP-TB dapat berkontribusi optimal dalam penelusuran pasien yang belum mulai pengobatan. Serta meningkatkan keberhasilan pengobatan TBC RO dengan mengoptimalkan peran penyintas TB dan organisasinya,” kata Imran mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.