Liputan6.com, Jakarta – Pria gemuk asal Tangerang, Muhammad Fajri dengan berat badan 260 kg dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Jumat malam 9 Juni 2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti mengungkapkan kondisi Fajri merupakan kasus yang sangat langka.
Menurut Lies, dokter masih mencari berbagai faktor yang mempengaruhi kegemukan Fajri.
Namun, sejauh ini Lies menjelaskan salah satu penyebab obesitas yang terjadi pada Fajri karena gangguan hormon tiroid pasien tergolong rendah.
“Hal ini mempengaruhi kecepatan metabolismenya sehingga menjadi lebih lambat,” ujar Lies dalam Konferensi Pers Pasien Obesitas di RSCM Management, Rabu 14 Juni 2023.
Penyebab Kegemukan Fajri dari Tangerang
Selain itu, Lies menyebut Fajri, pria gemuk seberat 260 kg itu diketahui memiliki riwayat dua kali kecelakaan, yakni tiga tahun lalu dan delapan bulan lalu.
“Kalau kita dengar cerita dari keluarganya, sebelumnya dia mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa bergerak. Itu yang menyebabkan metabolisme tubuhnya menjadi sangat lambat dan membuatnya lebih mudah gemuk,” kata Lies.
Sebelum kecelakaan, berat badan Fajri adalah 150 kilogram
Lies mengungkapkan, riwayat kecelakaan itu membuat Fajri tidak aktif dan melakukan semua aktivitas hanya dalam satu ruangan, mulai dari buang air kecil, buang air besar, hingga makan, semua di ruangan itu.
“Kecelakaan itu membuat tubuh pasien sangat tidak aktif selama beberapa bulan,” lanjutnya.
Diketahui, sebelum kecelakaan terjadi, Fajri sudah kelebihan berat badan, sekitar 150 kg. Namun, kondisi itu diperparah dengan kecelakaan yang terjadi delapan bulan lalu.
Jumlah anak obesitas di Indonesia pada tahun 2013 telah mencapai 8 persen. Ini sudah melewati ambang batas yang ditetapkan WHO, yakni 5 persen.