haha69
haha69
haha69

Dokter Paru: Masih Banyak Perempuan Indonesia Pegang Budaya Merokok Itu Enggak Keren, Harus Dipertahankan

Dokter Paru: Masih Banyak Perempuan Indonesia Pegang Budaya Merokok Itu Enggak Keren, Harus Dipertahankan

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar perempuan Indonesia menganggap bahwa merokok adalah hal yang tak baik. Sebaliknya, laki-laki di Indonesia cenderung menganggap merokok sebagai hal keren.

Pandangan ini punya peran terhadap jumlah kasus kanker paru didominasi oleh laki-laki, tak hanya di Indonesia tapi di dunia. Mengingat, kanker paru merupakan salah satu akibat dari merokok.

“Kenapa kanker paru banyak pada laki-laki? Karena gaya hidup, laki-laki itu lebih banyak merokok ketimbang perempuan,” kata dokter spesialis paru konsultan Elisna Syahruddin dalam talk show kanker paru bersama AstraZeneca dan Plan Indonesia di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

“Allhamdulillah di Indonesia, jumlah perokok perempuan tuh masih rendah. Alhamdulillah sekali kita perempuan tuh masih pegang budaya bahwa kalau perempuan merokok enggak ada keren-kerennya, dan itu kita pertahankan,” ujar Elisna.

Elisna menambahkan, kanker paru menempati peringkat kedua di dunia sebagai kanker dengan angka kematian terbanyak.

“Kanker paru itu menjadi masalah bukan hanya di Indonesia tapi masalah secara global. Kanker paru memiliki kasus nomor dua terbanyak di dunia. Tapi, bagi laki-laki, dia (kanker paru) nomor satu,” ucap Elisna.

Sementara di Indonesia, jumlah kasus kanker paru menduduki peringkat ketiga terbanyak. Namun, bagi laki-laki, kanker paru menjadi jenis kanker nomor satu yang paling banyak diidap.

Di Amerika, kanker paru-paru membunuh lebih banyak orang dibanding kanker lain. Namun penelitian kanker paru-paru tidak mendapat perhatian sebesar kanker jenis lain. Namun panduan baru Pusat Pengendalian Penyakit AS merilis panduan baru yang mungkin …