Dilansir dari Kementerian Kesehatan, gejala atau tanda untuk identifikasi cepat Infeksi dengue dapat menyebabkan infeksi tanpa gejala atau tanpa gejala, dengan sekitar 20 persen menimbulkan gejala.
Untuk itu, penting untuk mengenali gejala demam berdarah dengue yang menyerang agar penanganannya dapat dilakukan dengan tepat. Dikutip dari Kementerian Kesehatan, ada dua fase seseorang terkena demam berdarah.
Fase Awal Demam
Pada tahap ini, infeksi dengue mirip dengan flu dengan gejala mirip malaria, influenza, chikungunya, dan zika. Penyakit ini ditandai dengan demam, sakit kepala parah, nyeri sendi dan otot, serta mual.
Selain itu, fase awal ini juga ditandai dengan demam hebat yang berlangsung cepat dan berlangsung selama dua hingga tujuh hari.
Fase Kritis
Setelah melalui fase awal, saat seseorang terkena demam berdarah dengue, fase kritis juga akan dirasakan. Fase ini muncul ditandai dengan nyeri perut hebat, muntah terus menerus, hingga perubahan suhu tubuh yang nyata.
Biasanya kondisi seseorang akan jauh lebih buruk karena suhu tubuhnya mencapai 37,5-38 derajat Celcius. Selain itu, tanda-tanda lainnya adalah seseorang memiliki kulit yang dingin, lembap, dan denyut nadi cepat yang lemah karena trombosit yang lemah.
Itulah dua fase seseorang terkena demam berdarah. Ketika seseorang sudah merasakan gejala pada fase tersebut, ada baiknya dilakukan pengobatan yang tepat. Pasalnya, jika tidak, demam berdarah dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang lebih serius, seperti pendarahan dan kebocoran pembuluh darah.