Kuman lebih mudah menyebar dari kulit yang basah daripada dari kulit yang kering, jadi mengeringkan tangan Anda sepenuhnya adalah langkah yang penting. Tisu atau kain bersih adalah cara paling efektif untuk menghilangkan kuman tanpa menyebarkannya ke permukaan lain.
Mana yang lebih baik: cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer?
Secara umum, baik mencuci tangan dengan sabun dan air maupun pembersih tangan. Jika dipraktikkan/digunakan dengan benar, sangat efektif dalam membunuh sebagian besar kuman dan patogen.
Hand sanitizer sering kali lebih nyaman digunakan saat Anda berada di luar rumah, tetapi bisa jadi mahal atau sulit ditemukan dalam keadaan darurat.
Selain itu, hand sanitizer berbahan dasar alkohol dapat membunuh virus Corona, tapi tidak dapat membunuh semua jenis bakteri dan virus. Misalnya, relatif tidak efektif melawan norovirus dan rotavirus.
Menurut sebuah studi tahun 2019 di American Society for Microbiology, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih efektif daripada setetes gel dari hand sanitizer.
Bagaimana jika saya tidak punya sabun?
Menggunakan air berklorin atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol adalah pilihan kedua terbaik jika Anda tidak memiliki sabun dan air mengalir. Jika tidak tersedia, menggunakan air sabun atau abu dapat membantu menghilangkan bakteri, meskipun tidak seefektif itu.
Menurut penelitian hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol antara 60–95 persen lebih efektif dalam membunuh kuman, dibandingkan dengan konsentrasi alkohol lebih rendah atau pembersih tangan berbasis non-alkohol.
Hand sanitizer tanpa kandungan alkohol di bawah tak bekerja dengan baik untuk membunuh banyak jenis kuman. Hand sanitizer seperti ini hanya mengurangi pertumbuhan kuman, bukan membunuhnya secara langsung.
Jika metode ini digunakan, penting untuk mencuci tangan sesegera mungkin ketika Anda punya akses ke fasilitas cuci tangan dan hindari kontak dengan orang dan permukaan untuk sementara waktu.