haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

CREA: Transportasi Bukanlah Satu-Satunya Sumber Polusi Udara Jakarta

CREA: Transportasi Bukanlah Satu-Satunya Sumber Polusi Udara Jakarta

Liputan6.com, Jakarta Kebijakan work from home (WFH) bagi sebagian aparatur sipil negara (ASN) pemerintah Provinsi DKI Jakarta bukanlah solusi membersihkan udara Jakarta. Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) mengatakan penurunan mobilitas kendaraan ternyata tidak berdampak signifikan pada kualitas udara Jakarta.

CREA mencontohkan saat PPKM COVID-19 beberapa waktu lalu, dimana sebagian warga bekerja dari rumah kualitas udara tidak membuat udara otomatis bersih. 

Perjalanan pulang pergi dan menggunakan kendaraan berbahan bakar bukan penyebab utama polusi udara di Jakarta. Data CREA menunjukkan pada Sabtu dan Minggu tingkat kemacetan turun rata-rata sebesar 45 persen, tetapi tingkat polusi PM2.5 hanya turun sebesar 4 persen.

“Transportasi bukanlah satu-satunya sumber polusi udara di Jakarta. Selain itu, transportasi yang mencakup truk, bus, dan kendaraan lain tidak terlalu terpengaruh oleh kebijakan Work From Home (WFH) atau pola hari kerja-akhir pekan,” kata CREA dalam keterangan pers diterima Liputan6.com pada Selasa (29/8/2023).

Dengan kebijakan pengurangan mobilitas, CREA menilai upaya yang dilakukan pemerintah hanyalah cara mengalihkan perhatian dari kegagalan dalam menangani sumber utama pencemaran. Dalam hal ini, pemerintah mengabaikan kontribusi dari pembangkit listrik tenaga batu bara di sekitaran Jakarta. 

“Kementerian (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK) telah berupaya untuk mengabaikan kontribusi pembangkit listrik tenaga batu bara terhadap polusi yang terjadi baru-baru ini,” kata CREA.

Beberapa waktu lalu, KLHK mengatakan analisis mengenai angin yang membawa emisi dari salah satu pembangikt listrik tenaga batu bara mengarah ke Jakarta selama musim kemarau. Menurut CREA hal itu menegaskan bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara tidak memberikan banyak kontribusi terhadap masalah polusi udara.

“Analisis tersebut secara menyeluruh dan sengaja mengabaikan beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara besar yang emisinya terbawa angin dalam musim kemarau menuju Jakarta,” kata CREA.