BA.2.86 pertama kali terdeteksi pada Juli. Sejak saat itu menyebabkan infeksi pada puluhan orang di 9 negara per 4 September 2023 berdasarkan data GISAID.
Masih berdasarkan data GISAID, kasus BA.2.86 terbanyak di Denmark dengan 12 kasus. Disusul Swedia (5), Amerika Serikat (4), Afrika Selatan (3).
Lalu, masing-masing dua kasus di Prancis, Inggris, Portugal. Kemudian Israel dan Kanada masing-masing terdata 1 kasus.
Pada kasus yang di Inggris, ternyata tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan varian tersebut sudah menyebar di sana seperti mengutip laporan The BMJ.