Cegah Perubahan Iklim Semakin Memburuk, Gaya Hidup Minimalis Bantu Ciptakan Bumi Lebih Sehat

Dia menjelaskan, produksi pakaian juga menghasilkan emisi yang luar biasa. Hal itu juga berdampak pada kegiatan peternakan. Dengan menerapkan hidup hemat, kebiasaan ini bisa dikurangi.

“Bukannya tidak boleh, tapi lebih bijak dalam mengatur pengeluaran. Selain bermanfaat bagi kita dan keluarga, juga bermanfaat bagi bumi,” ujarnya.

Hal berikutnya yang berkontribusi terhadap emisi adalah transportasi. Jadi ada baiknya juga bijak dalam melakukan gerakan.

“Sekarang ini orang tidak berpindah-pindah tapi selalu memesan makanan secara online. Bolak-balik secara online emisinya semakin tinggi dan meningkat. Lebih baik masak sendiri,” ujarnya.

Perubahan Iklim Membuat Anda Rentan Sakit

Dalam kesempatan itu Ayu juga mengingatkan bahwa kondisi perubahan iklim seringkali membawa berbagai organisme disertai berbagai penyakit.

Ia mencontohkan badai dan banjir yang dapat menyebabkan pengungsian yang membuat manusia bersentuhan erat dengan patogen, seperti kolera.

Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia, Hoerry Satrio menambahkan, pemanasan suhu dan curah hujan dapat memperluas jangkauan patogen.

Ini juga meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan serangga seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.

Lebih lanjut Hoerry mengatakan berkurangnya lahan hijau termasuk hutan juga berdampak pada meningkatnya penyakit pernapasan seperti asma.

Menurutnya, 15 persen penyakit pernapasan disebabkan oleh polusi. Itu sebabnya anak-anak zaman sekarang rentan dan mudah sakit.

“Karena tadi pola cuacanya tidak jelas,” ujarnya.