Perlindungan pada telinga penting dilakukan dalam situasi-situasi di atas karena kerusakan pendengaran merupakan kombinasi dari tingkat desibel dan waktu paparan terhadap suara keras, lanjut Bishop.
Suara di bawah 85 desibel biasanya dianggap aman untuk pemaparan yang berkelanjutan dan tidak terbatas.
Dia mengatakan bahwa percakapan normal biasanya berkisar antara 50 dan 60 dB, tapi jalan kota yang sibuk dapat melebihi 85 dB.
Sementara, audiolog sekaligus pemilik New York Speech and Hearing, Melissa E Heche menjelaskan bahwa di atas 85 dB, potensi kerusakan pendengaran meningkat berdasarkan durasi kebisingan.
Namun, kebisingan eksterior juga bukan satu-satunya penyebab. Musik keras yang dimainkan melalui earbud juga bisa berbahaya.
“Musik keras melalui earbud bisa sangat merusak, terutama jika earbud tidak sepenuhnya tertutup ke dalam liang telinga,” katanya.
“Artinya, kebisingan lingkungan dapat masuk ke telinga dan memaksa pendengar untuk menaikkan volume untuk mengimbangi kebisingan lingkungan. Ini memaparkan pendengar pada volume yang lebih keras, lebih dekat dengan gendang telinga,” dia menambahkan.