Jika tidak segera diobati, dehidrasi dapat berakibat fatal. Beberapa komplikasi yang dapat timbul akibat dehidrasi adalah gagal ginjal, kejang, syok hipovolemik, hingga kematian.
Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi serius, antara lain:
Cedera panas (heat injury). Jika cairan yang cukup tidak dikonsumsi selama aktivitas fisik dan keringat yang banyak, cedera akibat panas dapat terjadi, mulai dari tingkat keparahan kram panas ringan hingga kelelahan akibat panas atau sengatan panas yang berpotensi mengancam jiwa.
Gangguan saluran kemih dan ginjal. Dehidrasi yang berkepanjangan dan berulang-ulang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, bahkan gagal ginjal.
Kejang. Elektrolit – seperti kalium dan natrium – membantu membawa sinyal listrik dari sel ke sel. Ketika elektrolit tidak seimbang, pesan listrik yang normal dapat menjadi kacau, sehingga menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja dan terkadang menyebabkan hilangnya kesadaran.
Gejala Dehidrasi Ringan/Sedang
Rasa haus yang ekstrem
Lebih jarang buang air kecil
Urine berwarna gelap
Kelelahan
Pusing
Kebingungan
Sakit kepala
Kulit, mulut, dan mata kering
Pertolongan Pertama
Dehidrasi ringan/sedang dapat diobati dengan menghentikan aktivitas sejenak, membawa pekerja ke tempat yang sejuk/teduh, dan meminum cairan (air putih atau minuman olahraga yang mengandung elektrolit).
Segera cari pertolongan medis jika pekerja pingsan atau kehilangan kesadaran, jantung berdebar-debar atau detak jantung yang cepat atau demam.
Dehidrasi ringan bisa diatasi dengan banyak minum, baik itu air putih, air mineral, kuah bening, maupun infused water. Penderita juga dapat mengonsumsi berbagai pilihan makanan untuk mengatasi dehidrasi.
Sementara pada penderita dehidrasi berat, penanganan harus dilakukan di rumah sakit. Penanganan tersebut berupa pemberian cairan infus.