haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Bukan Cuma Ngefek ke Pernapasan, Polusi Udara Bisa Bikin Kulit Jadi Lebih Cepat Tua dan Keriput

Bukan Cuma Ngefek ke Pernapasan, Polusi Udara Bisa Bikin Kulit Jadi Lebih Cepat Tua dan Keriput

Liputan6.com, Jakarta – Tak jarang efek polusi udara hanya ditekankan pada paru lantaran dapat menyebabkan masalah pernapasan. Namun di samping itu, polusi udara punya dampak lain terutama pada kulit.

Polusi udara dipercaya ampuh bikin kulit mengalami penuaan dini. Alhasil, kulit menjadi lebih cepat tua dan keriput. Lantas, mengapa bisa demikian?

Spesialis kulit dan kelamin, Dr dr Dhelya Widasmara menjelaskan bahwa polusi udara mengandung radikal bebas yang bisa menghadang kolagen untuk diproduksi oleh kulit manusia.

“Polusi menghasilkan radikal bebas. Sedangkan kulit kita butuh kolagen untuk supaya kulit kita bisa tetap bagus atau tetap tidak berkerut, kolagennya tetap ada, hidrasinya juga tetap,” ujar Dhelya dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ditulis Sabtu, (29/7/2023).

“Nah, si radikal bebas kalau masuk ke kulit, dia itu seperti menghambat produksi kolagen. Jadi kulit kita tidak bisa memproduksi kolagen kalau misalnya ada polusi,” tambahnya.

Polusi Udara Masuk ke Kulit

Dhelya mengungkapkan bahwa polusi udara itulah yang akan menghambat terjadinya produksi alami kolagen. Alhasil, kulit bisa mengalami penuaan dini karena produksi kolagennya terhambat polusi udara.

“Polusi masuk ke pori-pori wajah, pori-pori kulit, dan sebagainya. Kemudian dia menangkap rantai-rantainya si kolagen sehingga tidak bisa diproduksi lagi,” kata Dhelya.

Setelah rantai kolagen ditangkap oleh polusi, yang terjadi selanjutnya adalah kulit perlahan akan menghasilkan kerutan dan menurun kekencangannya.

“Kalau kolagen gak bisa berproduksi, otomatis kulit kita nanti akan jadi berkerut. Enggak bisa lagi kencang. Fungsi kolagen di sini kan untuk mengencangkan kulit,” ujar Dhelya.

Jenis kulit berminyak yang cenderung mudah berjerawat memang banyak dirasakan Sebagian orang. Kondisi kulit ini kerap mudah mengalami iritasi, maka harus hati-hati dalam merawatnya