haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Bedah Bariatrik, Pilihan Penurunan Berat Badan Jika Upaya Diet dan Olahraga Gagal

Bedah Bariatrik, Pilihan Penurunan Berat Badan Jika Upaya Diet dan Olahraga Gagal

Liputan6.com, Jakarta – Operasi bariatrik adalah istilah kolektif yang mengacu pada berbagai operasi penurunan berat badan. Operasi ini melibatkan perubahan pada sistem pencernaan untuk membantu Anda menurunkan berat badan.

“Operasi bariatrik dilakukan saat diet atau pengaturan pola makan dan olahraga tidak berhasil atau saat pasien mengalami masalah kesehatan serius karena berat badan tidak ideal,” dikutip Mayoclinic, Selasa (20/6/2023).

Beberapa prosedur bariatrik bertujuan untuk membatasi jumlah makanan yang bisa dimakan. Beberapa prosedur lain bekerja dengan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Dan, beberapa prosedur bariatrik melakukan keduanya.

Sementara operasi bariatrik dapat menawarkan banyak manfaat, semua bentuk operasi penurunan berat badan adalah prosedur utama yang memiliki risiko dan efek samping yang serius.

Oleh karena itu, setelah operasi bariatrik, pasien harus melakukan perubahan pola makan yang sehat secara permanen. Seiring dengan olahraga teratur untuk membantu memastikan keberhasilan operasi bariatrik jangka panjang.

Bedah Bariatrik Mengurangi Risiko Kesehatan

Operasi bariatrik dilakukan untuk membantu pasien menurunkan berat badan berlebih dan mengurangi risiko masalah kesehatan terkait berat badan yang berpotensi mengancam jiwa, termasuk:

Penyakit jantung dan stroke Tekanan darah tinggi Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) atau steatohepatitis non-alkohol (NASH) Apnea tidur Diabetes tipe 2

Operasi bariatrik biasanya dilakukan hanya setelah pasien mencoba menurunkan berat badan dengan memperbaiki pola makan dan olahraganya.

Jumlah kasus diabetes di Asia diperkirakan akan meningkat sebesar 50 persen selama 20 tahun ke depan dan operasi bariatrik bisa menjadi pengobatan terbaik.