Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, mengatakan antraks tidak hanya menyerang hewan herbivora seperti sapi dan kambing, tapi juga bisa menular ke manusia.
“Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba dan lainnya. Dan yang terpenting, penyakit ini bisa menular ke manusia,” jelasnya.
Bakteri dalam spora akan sulit mati
Imran menjelaskan, bakteri penyebab antraks akan membentuk spora saat bersentuhan dengan udara. Spora ini akan berfungsi sebagai penghalang pelindung bagi bakteri.
“Nah, bakteri penyebab anthrax ketika bersentuhan dengan udara akan membentuk spora, dimana spora tersebut berfungsi sebagai pelindung. Sehingga bakteri pada spora tersebut akan sulit mati, karena dilindungi dengan spora tersebut,” jelasnya. .
Oleh karena itu, bakteri antraks akan terus hidup di dalam tanah, bahkan hingga puluhan tahun.
“Dan ini bisa bertahan puluhan tahun di dalam tanah,” pungkas Imran.