haha69
haha69
haha69

Anjing dan Kucing Juga Bisa Terkena Demensia, Apa Tanda-tandanya?

Fakta Nyata Hubungan Kucing dan Anjing, Apakah Mereka Bermusuhan?

Liputan6.com, Jakarta – Sullivan, yang juga dikenal sebagai Sully, seekor anjing Boston Terrier, mulai bertingkah aneh pada usia 9 tahun. Dia buang air besar di dalam rumah, mengelilingi meja dapur, dan tidak menggonggong.

Pada awalnya, sang pemilik, Bridget Allen, mengira tindakan ini adalah bagian dari penuaan normal. Namun, suatu hari, Sully tidak kembali ke rumah lalu putra Allen menemukannya berkeliaran di tepi sungai, kotor dan bertingkah bingung.

Beberapa saat kemudian, dia terjatuh dari tempat tidur saat tidur dan buang air kecil di lantai.

“Ada yang tidak beres,” kenang Allen, pensiunan guru bahasa Inggris sekolah menengah atas dari Kaledonia, Mich, tentang perilaku Sully pada tahun 2012. Dilansir dari laman The Washington Post pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Dokter hewannya mengatakan apa yang dialami Sully itu terdengar seperti demensia “klasik”.

“Saya tidak menyangka anjing bisa terkena demensia,” kata Allen

Faktanya mereka bisa mengalami demensia, begitu juga kucing.

“Kita semua tahu bahwa penyakit Alzheimer dan demensia lainnya adalah salah satu kondisi paling umum yang dihadapi manusia seiring bertambahnya usia,” kata Stephanie McGrath, profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Biomedis Colorado State University.

Tanda-tanda penurunan kognitif pada hewan peliharaan

Bagi pemilik hewan peliharaan yang mencoba mendeteksi apakah kucing atau anjing mereka menderita demensia, “penting untuk mengetahui perilaku normal hewan peliharaan mereka,” kata Margaret Gruen, profesor kedokteran perilaku di Fakultas Kedokteran Hewan North Carolina State University.

Beberapa tandanya adalah:

Kebingungan dan disorientasi
Melupakan hal-hal yang telah dipelajari hewan peliharaan, seperti pelatihan di rumah atau menggunakan litter box.
Perubahan siklus tidur-bangun mereka.

Di antara kucing, peningkatan vokalisasi, yang berarti lebih banyak mengeong atau melolong merupakan tanda yang jelas.

“Pada kucing, terjadi vokalisasi dan disorientasi yang berlebihan serta perubahan interaksi dengan manusia atau hewan lain, seperti mendesis dan memukul,” kata Starr Cameron, profesor klinis neurologi hewan kecil di University of Wisconsin di Madison’s School of Veterinary Medicine.