Liputan6.com, Jakarta – Pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin bukan tanpa alasan memilih Hotel Majapahit di Kota Surabaya, Jawa Timur sebagai tempat deklarasi bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil (presiden) 2024 pada hari ini, Sabtu 2 September 2023.
Dalam pidatonya, Anies, mengatakan, banyak peristiwa penting terjadi di hotel yang dikenal juga dengan sebutan Hotel Yamato.
“Di sini (19 September) terjadi perobekan bendera, dan kemudian menjadi merah putih. (Lalu) 22 Oktober resolusi jihad dimunculkan dan 10 November tempat ini menjadi sejarah, (yaitu) anak-anak republik ini bertarung mengusir kolonialisme,” kata Anies Baswedan di hadapan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dan Cak Imin alias Muhaimin Iskandar.
Anies Baswedan Singgung Keberanian Anak Muda
Menurut Anies, memilih melakukan deklarasi sebagai pasangan capres dan cawapres adalah pilihan yang luar biasa.
“Karena ini mengirimkan pesan bahwa di Surabaya ini, di tempat kita berada sekarang ini, di sinilah anak muda memilih untuk tak hanya menonton ketika sekelompok kaum intelektual di Jakarta memilih untuk merdeka, anak-anak muda ini menyatakan saya hibakan nyawa saya untuk republik yang merdeka,” ujarnya.
Di mata Anies, itu adalah sebuah keputusan yang luar biasa. Semangat dan keberanian dari anak-anak muda zaman itu dinilai Anies telah menular.
“InsyaAllah ini menandai juga, kita akan ambil nyali itu, karena nyali itu yang menjadi bekal untuk menghadapi ikhtiar perubahan ini,” kata Anies Baswedan.
“Katanya, pemimpin itu pemimpi plus N, pak. N itu nyali,” ujarnya seraya melihat ke arah Surya Paloh.
“Dan, tempat ini memberikan nyali,” pungkasnya.