Penggantian popok sekali pakai atau diaper setiap kali bayi atau anak pipis juga mencegah terjadinya ISK.
“Prinsip penggunaan popok itu, orangtua atau pengasuh harus segera mengganti (ketika anak pipis), enggak bisa dipakai berjam-jam,” kata Partini.
“Jadi, kalau pakai diaper waktu anak berkemih itu (segera ganti lalu) langsung dibuang,” katanya.
Bila popok mengandung urine berlama-lama bersentuhan dengan penis, maka membuat kuman berkembangbiak yang mungkin bisa menyebabkan ISK.
“Kalau mengandung urine, tentu saja ada kuman, kuman berkesempatan untuk berkembangbiak di daerah yang menempel lalu bisa jalan masuk ke atas,” kata wanita yang juga Tim Penulis Buku Infeksi Saluran Kemih pada Anak itu.
Sehingga, meski popok tidak sampai penuh dengan urine, setelah anak pipis segera ganti dengan yang bersih.
“Diaper itu kalau tidak diganti tidak jadi banjir kalau pipis, tapi segera ganti bila anak sudah buang air kecil,” sarannya.
Maka dari itu, penting bagi orangtua atau pengasuh mendeteksi dini bila si Kecil sudah pipis. Jika merasa tidak tahu cepat anak sudah pipis atau belum, bisa menggunakan clodi atau cloth diaper.
“Oleh karena itu, lebih dianjurkan, apalagi yang pernah ISK, pakai clodi alias cloth diaper. Seperti namanya ini popok berbahan pakaian, yang kalau basah (tanda anak pipis) ketahuan. Jadi, bisa diganti,” terang Partini.