Saat bermain dengan anak, tambah Saskhya Aulia Prima, dapat mencegah anak mengalami gangguan perilaku. Emosi anak akan tersalurkan.
“Kalau main, biasanya orang tua lebih banyak emosi positifnya. Banyak ketawa, tambah semangat. Misalnya bapak-bapak tidak mungkin main sama anak, jadi ekspresinya datar-datar saja,” imbuhnya.
“Jadi, ini membantu anak-anak untuk tidak memiliki masalah perilaku. Masalah perilaku, misalnya seberapa agresif mereka, bahkan mungkin menjadi masalah sekolah, semuanya akan berkurang.”
Anak-anak lebih aktif
Dengan bermain bersama, anak menjadi lebih aktif sekaligus tidak takut mencoba hal baru. Pengalaman anak juga mendorong munculnya kehangatan antara anak dan orang tua.
“Kemudian mereka lebih melatih ketahanan terhadap stress, bahkan lebih berani dan pengalaman bermainnya lebih seru bagi mereka. Jadi penting sekali bapak-bapak atau bapak-bapak juga,” tambah Saskhya.
“Semakin semangat bapak, semakin hangat pula daya tanggapnya, yang membuat semua aspek perkembangan, baik dalam hal berpikir, kecerdasan, emosi sosial dan lain-lain, meningkat dengan sangat cepat.”