Indra mengatakan orangtua perlu menciptakan ruang yang aman dalam keluarga dan membuat anak nyaman berkomunikasi. Ini adalah salah satu upaya keluarga dan masyarakat dalam berkontribusi mencegah terjadinya tindak pidana kekerasan seksual.
“Mencegah terjadinya kekerasan seksual dapat dimulai dari keluarga, sebab keluarga sebagai lembaga terkecil yang aman bagi setiap anggota bisa melindungi anak-anak mereka dari kekerasan seksual,” kata Indra.
“Peran keluarga dalam pencegahan dapat dimulai dari memberikan edukasi kepada seluruh anggota keluarga terutama anak-anak serta membangun komunikasi yang berkualitas bagi anggota keluarga,” tambahnya.
Komunikasi yang terbangun dengan baik akan membuat anak lebih berani mengungkap tindak kejahatan yang menimpa dirinya. Atau setidaknya berani bercerita secara empat mata dengan orang yang paling ia percayai, misalnya ibu dan neneknya.
Perlu Digaungkan Terus Menerus
Indra menambahkan, pencegahan kekerasan seksual khususnya dalam lingkup keluarga perlu digaungkan bersama secara terus menerus.
Kolaborasi dari pemerintah, masyarakat, media, dan keluarga merupakan upaya penting yang harus terus dilakukan.
Selain itu, Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) juga harus terus digaungkan agar bisa sampai pemahamannya kepada masyarakat secara umum dan keluarga secara khusus, tutup Indra.