Dalam kesempatan itu, dokter Yuni mengatakan bahwa kejang pada anak merupakan kondisi darurat. Pada setiap kejang itu membuat aliran darah ke otak terganggu. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk menghentikan kejang dengan segera.
“Jadi, ketika anak kejang, harus segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat untuk dirawat,” kata Yuni.
Lalu, apa yang harus dilakukan saat anak kejang? Mengutip laman IDAI, selain berusaha tetap tenang, berikut ini yang perlu dilakukan saat anak kejang:
1. Letakkan anak di tempat yang aman, jauh dari benda berbahaya seperti listrik dan barang pecah belah.
2. Baringkan anak dengan posisi miring agar makanan, minuman, muntahan, atau benda lain di dalam mulut dapat keluar sehingga anak terhindar dari bahaya tersedak.
3. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut Anda. Memasukkan sendok, kayu, jari orang tua, atau benda lain ke dalam mulut, atau memberi minum pada anak yang kejang, berisiko menyebabkan sumbatan jalan napas jika terluka.
4. Jangan mencoba menahan gerakan anak atau menghentikan kejang dengan paksa, karena dapat menyebabkan patah tulang.
5. Amati apa yang terjadi saat anak mengalami kejang, karena ini dapat menjadi informasi berharga bagi dokter. Tunggu hingga kejang berhenti, lalu bawa anak ke UGD terdekat.
6. Jika anak pernah mengalami kejang demam sebelumnya, dokter dapat memberikan obat kejang kepada orang tua yang dapat diberikan melalui dubur. Setelah melakukan langkah pertolongan pertama di atas, obat dapat diberikan sesuai dengan petunjuk dokter.