1. Nabi Adam AS dan Siti Hawa diciptakan
Salah satu peristiwa penting di bulan Muharram adalah penciptaan Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Dalam surat Al-Baqarah ayat 30 dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai pemimpin atau khalifah di muka bumi.
Nabi Adam AS diciptakan dari sebongkah tanah yang diambil dari bumi oleh para malaikat sesuai dengan perintah Allah. Kemudian, Tuhan menghembuskan roh ke dalam tubuhnya untuk menjadikannya pemimpin di bumi.
Setelah Nabi Adam, Siti Hawa kemudian diciptakan dari tulang rusuk manusia pertama sebagai pendamping.
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَ الُوْٓا ??? وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku ingin mengangkat seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Apakah kamu akan membuat orang yang menghancurkan dan menumpahkan darah di sana, sementara kami mengagungkan pujianmu dan menyucikan namamu?” Dia berkata, “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 30)
2. Allah Ampuni Dosa Nabi Adam AS
Salah satu peristiwa penting di bulan Muharram adalah diampuninya dosa-dosa Nabi Adam AS. Setelah Nabi Adam AS dan Hawa memakan buah terlarang, Allah murka dan mengusir mereka dari langit ke bumi. Namun, Nabi Adam AS terus meminta ampunan Allah.
Bacaan doa Nabi Adam AS bahkan diabadikan dalam Alquran Surat Al-A’raf ayat 23
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ م ِنَ الْ خٰسِرِيْنَ
Artinya: Keduanya berkata, “Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan menyayangi kami, pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf: 23)