haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Alasan Menggemaskan di Balik Perilaku Kucing yang Suka Memijat Anabul Lain dan Majikannya

Alasan Menggemaskan di Balik Perilaku Kucing yang Suka Memijat Anabul Lain dan Majikannya

Liputan6.com, Jakarta – Bagi Anda yang memiliki kucing di rumah, pernahkah Anda memperhatikan anak anjing memijat sesuatu?

Kneading adalah gerakan yang dilakukan hewan peliharaan satu ini dengan menggunakan cakarnya untuk menekan sesuatu secara berulang-ulang, mulai dari beberapa detik hingga beberapa menit.

Tujuan pemijatan juga beragam. Biasanya itu sesuatu yang lembut, seperti selimut, setumpuk pakaian, kucing lain, dan bahkan manusia. Gerakan menggemaskan ini juga sering disebut ‘membuat biskuit’, karena bentuknya seperti saat menguleni adonan roti.

“Saat kucing memijat, ia merentangkan cakarnya dan melakukan gerakan menekan lembut dengan cakarnya pada sesuatu, seperti selimut, lantai, atau bahkan pangkuan Anda,” jelas dokter hewan dan penulis Happy Whisker, Iram Sharma, dikutip dari Woman’s Day.

Jika Anda melihat kucing sedang memijat, jangan khawatir, karena perilaku kucing ini sangat normal. Hampir semua kucing melakukannya, kata para ahli.

Di sisi lain, hewan yang lapar dan dianiaya cenderung tidak memijat pemiliknya, kata Dr. Chinonyerem Ukweni, pemilik hewan peliharaan, penyayang hewan, yang juga seorang dokter hewan.

Kucing sudah terbiasa dipijat sejak bayi. Anak kucing akan memijat induknya selama menyusu untuk membantu merangsang produksi ASI.

“Perilaku ini sangat menarik karena berasal dari anak kucing yang baru lahir,” kata Sharma.

“Perilaku memijat adalah cara anak kucing bertahan hidup. Mereka membutuhkan susu induknya untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.”

Jadi ketika anak kucing yang baru lahir menyusu, ia memijat induknya dan membuatnya memproduksi ‘hormon bahagia’, yang disebut oksitosin. Hormon ini membantu induk kucing menghasilkan susu dan merawat anak-anaknya.”