haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Ada Rambut di Makanan, Sebaiknya Lanjut Makan atau Tidak? Begini Kata Dokter

7 Cara Menurunkan Kolesterol Jahat dalam Tubuh Secara Alami Tanpa Konsumsi Obat

Liputan6.com, Jakarta – Lagi asik-asik makan, eh ternyata ada sehelai rambut nyempil di tengah nasi. Jadi gimana, nih? Lanjut makan atau makanan yang tersisa dibuang saja? Kebanyakan pasti bodo amat dan lanjut mengunyah, ya, kan?

Keputusan tepat kalau begitu, sebab sebenarnya, menemukan rambut di makanan atau bahkan secara tidak sengaja memakannya bukan masalah besar, lho.

Menurut profesor di departemen ilmu makanan, nutrisi dan pengemasan di Clemson University di Clemson, South Carolina, ada beberapa jenis bahaya utama yang dapat muncul dalam makanan Anda.

“Ketika mengevaluasi keamanan makanan, kami melihat adanya bahaya biologis, kimia dan fisik,” jelas Angela M. Fraser, PhD kepada Live Strong.

Bahaya biologis yaitu berupa makhluk hidup, misalnya mikroorganisme dan bakteri. Bahaya kimia berasal dari bahan pembersih yang baik secara sengaja atau tidak ditemukan dalam makanan. Sementara bahaya fisik meliputi sesuatu seperti rambut, tulang atau potongan logam yang seharusnya tidak ada dalam makanan.

Bahaya biologis dan kimia mengaktifkan reaksi sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan penyakit, kata Fraser. Sebagai contoh, bakteri seperti salmonella yang ditemukan dalam ayam setengah matang yang dapat mengakibatkan keracunan makanan.

Di sisi lain, bahaya fisik tidak menyebabkan penyakit, ujarnya.

Tentu saja, jika ada sesuatu yang cukup besar seperti potongan kaca, itu bisa melukai tubuh saat ditelan atau membuat tersedak. Akan tetapi, sehelai rambut tidak akan menimbulkan masalah.

Dengan kata lain, rambut yang ditemukan dalam makanan tidak akan membuat Anda sakit—meski bagi beberapa orang, ini akan membuat jijik bahkan muntah.