haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Ada Puluhan Aduan Perundungan Calon Dokter Spesialis, 3 Rumah Sakit Kena Tegur Kemenkes

Ada Puluhan Aduan Perundungan Calon Dokter Spesialis, 3 Rumah Sakit Kena Tegur Kemenkes

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membongkar adanya perundungan yang terjadi pada peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) atau calon dokter spesilais. Berdasarkan hasil penyelidikan, perundungan melibatkan cacian hingga pemerasan.

Inspektur Jenderal Kemenkes RI, Drg Murti Utami, MPH mengungkapkan bahwa setelah kanal pengaduan dibuka lewat Instruksi Menteri yang telah dikeluarkan pada 20 Juli 2023 lalu, ada puluhan aduan perundungan yang diterima Kemenkes RI.

“Belum sampai satu bulan, kami sudah menerima 91 pengaduan perundungan di kanal laporan Kemenkes,” ujar Murti melalui konferensi pers, Kamis (17/8/2023).

“Data sampai 15 Agustus jam 04.00 sore kemarin, ada 44 laporan dugaan perundungan terjadi di rumah sakit yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan. 17 laporan dari RSUD di 6 provinsi, 16 laporan dari Fakultas Kedokteran di 8 provinsi, dan 6 laporan dari rumah sakit milik universitas. Serta, terakhir adalah laporan dari 1 rumah sakit TNI Polri, dan 1 laporan di rumah sakit swasta,” sambungnya.

Perundungan Calon Dokter Peserta PPDS

Murti mengungkapkan bahwa 44 laporan yang terjadi di rumah sakit pendidikan yang dikelola Kementerian Kesehatan sudah selesai divalidasi.

“Inspektorat Jenderal telah lakukan validasi terhadap 44 laporan, dan sebanyak 12 laporan tersebut terjadi di 3 rumah sakit dan kita nyatakan sudah selesai dilakukan investigasi,” kata Murti.

Sementara, sisa laporan perundungan yang terjadi di rumah sakit yang dikelola Kemenkes RI lainnya tengah dalam tahap investigasi.

“Saya perlu sampaikan di sini bahwa mayoritas pelaporan yang kami terima terjadi perundungan berupa permintaan biaya di luar kebutuhan pendidikan, pelayanan atau penelitian yang tidak seharusnya dilakukan, dan tugas-tugas lain termasuk adanya waktu jaga berlebihan di luar batas wajar,” ujar Murti.

Seorang pelajar mogok sekolah dan hampir bunuh diri lantaran menjadi sasaran bully dari teman sekolahnya. Pelajar itu pernah disiram dengan bekas mie dan difitnah telah melakukan pelecehan.