Mereka adalah Masni dan Rokiyah yang sama-sama memiliki kepesertaan kelas tiga. “Saya pakai BPJS yang kartu biru,” kata Masni. “Yang bayarnya Rp17 ribu per bulan,” timpal Rokiyah.
Rokiyah yang sehari-hari berjualan buah-buahan seperti durian dan sirsak mengaku sejauh ini belum pernah menggunakannya untuk berobat penyakit yang parah.
“Paling kalau pusing atau sakit yang tiga hari enggak sembuh, saya ke puskesmas, berobat pakai BPJS,” kata Rokiyah.
Pun dengan Masni yang kerap menggunakan kartu BPJS Kesehatannya untuk berobat penyakit-penyakit bergejala ringan.
Namun, menurut cerita Masni, banyak warga di tempat tinggalnya yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat katarak, yang berujung pada tindakan operasi.
“Kalau di sini pada kena katarak. Jadi (di sini) banyak yang kerjanya petani, bercocok tanam biasanya,” katanya.